Perlahan kedua mata hidung dan pipiku terenggut berubah menyeramkan | KEJAMNYA DUNIA

Cerita Indah masa muda yang berubah jadi duka | KEJAMNYA DUNIAПодробнее

Insiden saat masih kecil sepertinya membuat tubuhku begini | KEJAMNYA DUNIAПодробнее

Mungkin ada yang merasa aneh dengan cara berjalan | KEJAMNYA DUNIAПодробнее

Aku bersama 60 pedagang lainnya harus rela terusir dari tempat ini | KEJAMNYA DUNIAПодробнее

Kegilaan Saldi membuat sang Ibu bersedih.. | KEJAMNYA DUNIAПодробнее

Sepulang dari merantau, Kakak seperti orang gila | KEJAMNYA DUNIAПодробнее

Cia ingin sembuh dari penyakit ini | KEJAMNYA DUNIAПодробнее

Kisah masa muda nenek Sukinah yang menyakitkan | KEJAMNYA DUNIAПодробнее

Dulu, aku sempat ingin mengakhiri hidupku | KEJAMNYA DUNIAПодробнее

Bagaimana bisa mengobati dua anakku jika penghasilanku begini | KEJAMNYA DUNIAПодробнее

Jangan pandang aku sebelah mata | KEJAMNYA DUNIAПодробнее

Kisah hidup penuh duka dari sang penjaga Masjid | KEJAMNYA DUNIAПодробнее

Satu jantung anak harus berdetak untuk dua kepala | KEJAMNYA DUNIAПодробнее

Ibuku tersayang adalah orang yang menanggung seluruh bebanku | KEJAMNYA DUNIAПодробнее

Dulu orang ini sering bermian dengan temannya | KEJAMNYA DUNIAПодробнее

Menghadapi kisah hidup yang menyedihkan | KEJAMNYA DUNIAПодробнее

Mata adalah segalanya, terganggu sedikit pasti tak nyaman | KEJAMNYA DUNIAПодробнее

Hampir setiap orang takut melihat wajahku | KEJAMNYA DUNIAПодробнее

Meskipun tak memiliki tangan tetap bersyukur dengan keadaan | KEJAMNYA DUNIAПодробнее